NO. :
HARI/TANGGAL : SENIN / 09 APRIL 2012
WAKTU
: 09.00 SD 14.30
TEMPAT : AULA
STASIUN TMB
|
RAPAT MANAJEMEN
RAPAT KOORDINASI
RAPAT REGULASI
LAIN LAIN
|
AGENDA RAPAT
|
DIHADIRI OLEH
|
RAPAT KOORDINASI PARA KUPT TMB BESERTA JMI OPS, JMI SAR
|
DAFTAR HADIR TERLAMPIR
|
DI SETUJUI OLEH :
|
NO
|
EXTERNAL
|
N0
|
INTERNAL
|
|
|
|
|
RISALAH RAPAT
|
NO.
:
HARI / TANGGAL : SENIN / 09
04 2012
WAKTU
: 09.00 SD 14.30
ACARA : RAPAT KOORDINASI PARA KUPT TMB DALAM
MERUMUSKAN PERMASALAHAN
ANGKUTAN KA BBR RANGKAIAN 60
GERBONG DAN SOLUSINYA.
TEMPAT
: RUANG AULA STASIUN TANJUNG ENIM BARU
NO
|
PERMASALAHAN
|
SOLUSI YANG DI TAWARKAN
|
01
|
Daya tampung / kapasitas emplasemen yang kurang
|
-
Di buat
stasiun penopang di antara tmb – me atau di mrl
-
Penambahan spoor di emplasemen tmb
|
02
|
Spoor 5 di non aktifkan sebagai spoor ka, karena di pakai untuk
menyimpan gerbong – gerbong so / tso
|
-
Penambahan spoor ka
-
Penambahan spoor langsir / untuk stablingan
|
03
|
Dengan di terapkannya RPS sesuai regulasi yaitu pemberian izin dari pos B ke pos A,
mengakibatkan langsiran / mobilitas ka terhambat.
|
-
Penambahan waktu SOP langsir
-
Di
buatkan inopsus agar blok izin dari pos B ke pos A tidak di berlakukan.
|
04
|
HT langsir / Radio loko jangkauannya
yang kurang maksimal jika langsir
panjang kea rah tls III
|
-
Penggantian
HT langsir yang lebih kuat jangkauannya
-
Pemeriksaan ulang Radio-Radio yang kurang
handal.
|
05
|
Masih ditemukan rangkaian yang
masuk tmb tidak ketemu rotary,
akibatnya langsiran menjadi lama
Pemeriksaan rangkaian oleh schowing
yang semakin lama
|
Supaya setiap ka yang datang di tmb dari tarahan agar rotarinya sudah ketemu / benar
-
Dibuatkan pos tambahan showing arah griya karya
-
Penambahan
tenaga schowing pada pos tersebut
|
06
|
Mekanik alat tolak tarik gerbong belum semua sama kekuatan tariknya
untuk rangkaian 60 gerbong.
Konfigurasi Rangkaian 60 grb ( 25 grb
cina/inka romawi satu + 35 grb inka lama ).
|
Langsiran / penambahan dan pengurangan gerbong dari / di Rejosari –
Tarahanagar disesuaikan dengan konfigurasi yang disepakati
|
07
|
Loko cc. 205 selalu hatrus di
putar posisinya ke tls.
Karena Dat TMB ujung
panjangnya di depan
|
Agar di putar di Tnk dan atau di putar di RCD.
Sehingga datang di TMB tidak perlu di langsir / diputar lagi
|
08
|
Frekuensi langsiran ka ,
langsiran perawatan, grb so/tso semakin bertambah SOP nya
|
Penambahan SOP langsir dan
pemeriksaan gerbong.
|
09
|
Tidak prefal persilangannya di stasiun Me – Pngg sehingga persilangan
jauh
|
Perpanjangan emplasemen muara enim dan penanggiran
|
10
|
Menutup perlintasan kampong / perlintasan illegal, sehingga rangkaian
sering di ganggu ( Mrl – Gnm _ Pnm )
|
Pemberdayaan system pengamanan, menambah security untuk di tempatkan
di setiap stasiun yang rawan terganggu
rangkaiannya.
|
11
|
Laporan taspat tidak diterima secara terus menerus dan terulis untuk
wilayah lintas TMB - Tjh
|
Agar pihak jalan rel memberikan/ mengirimkan secara tertulis
TASPAT Di wilayah nya ke stasiun
Tanjung Enim Baru ( stasiun pemberangkatan ) agar dapat direkap Tasat terkini.
|
12
|
Jika Tls2 mengadakan pengisian
maka rangkaian berikutnya tidak bisa langsung masuk ke tls1, menunggu
isi gerbong ke 28 ( 45menit ) terlebih
dahulu.
Jika Tls1 mengadakan pengisian , maka rangkaian berikutnya tidak bisa
langsung masuk ke tls 2, menunggu isi 3 gerbong ( 10 menit) terlebih dahulu
|
Mengadakan koordinasi ke Ptba agar, sebaiknya ke pertama yang :
-
Rangkaian nya 60 grb di masukan ke tls 1, di
lanjutkan kake dua ke tls2. Agar kosongan di tmb tidak menunggu lama, segera
naik ke tls2. Dan dengan kondisi normal
dan lancer., maka proses isian
tls 1 akan lebih dahulu selesai dan
segera turun ke TMB.
-
Perpanjangan spoor tls 1 dan tls2 ke arah
jembatan
-
Double track tmb- tls
|
13
|
Pada saat pengisian berlangsung
di tls1 , setelah mengisi gerbong ke 35 dst akan menghalangi jalur keluar tls2
Sebaliknya : saat pengisian di tls2 proses pengisiannya lebih cepat
selesainya, maka isian tls2 di turunkan terlebih dahulu
, maka isian di tls1 di stop
dulu pengisiannya / terhalang
|
-
Peranjangan spoor tls1 dan tls 2 ke arah
jembatan.
|
14
|
Adanya Rawatan/ gan gguan Tls
|
-
Koordinasi dengan pihak ptba yang lebih
intensif
|
15
|
Tempat pengisian mengikuti kebutuhan/ keinginan pihak PTBA
|
-
Koordinasi dengan pihak ptba yang lebih
intensif
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar