Senin, 28 Mei 2012

risalah rapat 60 grb


                                                                                                                                                      

                                                          
NO.                      : 
HARI/TANGGAL : SENIN / 09 APRIL 2012
WAKTU               :   09.00 SD 14.30             
TEMPAT              :  AULA   STASIUN TMB
          RAPAT MANAJEMEN
           RAPAT KOORDINASI
           RAPAT  REGULASI
           LAIN LAIN
AGENDA RAPAT
DIHADIRI OLEH


RAPAT KOORDINASI PARA KUPT TMB   BESERTA JMI OPS, JMI SAR

DAFTAR HADIR TERLAMPIR




DI SETUJUI OLEH :








NO
EXTERNAL
N0
INTERNAL













RISALAH RAPAT
 
NO.                        :
HARI / TANGGAL : SENIN / 09  04   2012
WAKTU                  : 09.00 SD 14.30
ACARA                     : RAPAT KOORDINASI PARA KUPT TMB DALAM MERUMUSKAN PERMASALAHAN 
                                     ANGKUTAN KA BBR RANGKAIAN   60  GERBONG DAN SOLUSINYA.
TEMPAT                : RUANG AULA STASIUN TANJUNG ENIM BARU
NO
PERMASALAHAN
SOLUSI YANG DI TAWARKAN
01
Daya tampung / kapasitas emplasemen yang kurang
-          Di buat    stasiun penopang di antara tmb – me atau  di mrl
-          Penambahan spoor di emplasemen tmb
02
Spoor 5 di non aktifkan sebagai spoor ka, karena di pakai untuk menyimpan gerbong – gerbong so / tso
-          Penambahan spoor ka
-          Penambahan spoor langsir / untuk stablingan
03
Dengan  di terapkannya RPS   sesuai regulasi  yaitu pemberian izin dari pos B ke pos A, mengakibatkan langsiran / mobilitas ka terhambat.
-          Penambahan waktu SOP langsir
-           Di buatkan inopsus agar blok izin dari pos B ke pos A tidak di berlakukan.
04
HT  langsir / Radio loko jangkauannya yang kurang maksimal  jika langsir panjang kea rah tls III
-          Penggantian  HT langsir yang lebih kuat jangkauannya
-          Pemeriksaan ulang Radio-Radio yang kurang handal.
05
Masih ditemukan rangkaian  yang masuk tmb tidak ketemu rotary,  akibatnya langsiran menjadi lama

Pemeriksaan  rangkaian oleh schowing yang semakin lama
Supaya setiap  ka yang  datang di tmb dari tarahan agar  rotarinya sudah ketemu / benar
-          Dibuatkan pos tambahan showing arah  griya karya
-          Penambahan  tenaga schowing pada pos tersebut
06
Mekanik  alat tolak tarik  gerbong belum semua sama kekuatan tariknya untuk rangkaian  60 gerbong. Konfigurasi Rangkaian 60 grb  ( 25 grb cina/inka romawi satu + 35 grb inka lama ).
Langsiran / penambahan dan pengurangan gerbong dari / di Rejosari – Tarahanagar disesuaikan dengan konfigurasi yang disepakati
07
Loko   cc. 205 selalu hatrus di putar posisinya ke tls.
Karena Dat TMB  ujung panjangnya di depan
Agar di putar di Tnk dan atau di putar di RCD.
Sehingga datang di TMB tidak perlu di langsir / diputar lagi
08
Frekuensi langsiran ka  , langsiran perawatan,  grb so/tso  semakin bertambah  SOP nya
Penambahan SOP langsir dan  pemeriksaan   gerbong.
09
Tidak prefal persilangannya di stasiun Me – Pngg sehingga persilangan jauh
Perpanjangan emplasemen muara enim dan penanggiran
10
Menutup perlintasan kampong / perlintasan illegal, sehingga rangkaian sering di ganggu ( Mrl – Gnm _ Pnm )
Pemberdayaan system pengamanan, menambah security untuk di tempatkan di setiap stasiun yang rawan terganggu  rangkaiannya.
11
Laporan taspat tidak diterima secara terus menerus dan terulis untuk wilayah lintas TMB - Tjh
Agar pihak jalan rel memberikan/ mengirimkan secara tertulis TASPAT  Di wilayah nya ke stasiun Tanjung Enim Baru ( stasiun pemberangkatan ) agar  dapat direkap Tasat terkini.
12
Jika Tls2 mengadakan pengisian  maka rangkaian berikutnya tidak bisa langsung masuk ke tls1, menunggu isi gerbong ke 28 ( 45menit )  terlebih dahulu.

Jika Tls1 mengadakan pengisian , maka rangkaian berikutnya tidak bisa langsung masuk ke tls 2, menunggu isi 3 gerbong ( 10 menit) terlebih dahulu
Mengadakan koordinasi ke Ptba agar, sebaiknya ke pertama yang :
-          Rangkaian nya 60 grb di masukan ke tls 1, di lanjutkan kake dua ke tls2. Agar kosongan di tmb tidak menunggu lama, segera naik ke tls2. Dan dengan kondisi normal  dan lancer., maka  proses isian tls 1 akan lebih dahulu  selesai dan segera turun ke TMB.
-          Perpanjangan spoor tls 1 dan tls2 ke arah jembatan
-          Double track tmb- tls
13
Pada saat pengisian berlangsung  di tls1 , setelah mengisi gerbong ke 35 dst  akan menghalangi jalur keluar tls2
Sebaliknya : saat pengisian di tls2 proses pengisiannya lebih cepat selesainya, maka isian tls2 di turunkan terlebih  dahulu  , maka isian di tls1  di stop dulu pengisiannya / terhalang
-          Peranjangan spoor tls1 dan tls 2 ke arah jembatan.
14
Adanya Rawatan/ gan gguan Tls
-          Koordinasi dengan pihak ptba yang lebih intensif
15
Tempat pengisian mengikuti kebutuhan/ keinginan pihak PTBA
-          Koordinasi dengan pihak ptba yang lebih intensif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar